Kalau Ada Sumur Di Ladang..
Di Gunungkidul khususnya Siraman, Pulutan, Playen banyak sekali kita temukan sumur di tengah ladang pertanian. Peribahasa kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi, tentu bukan hanya keinginan mandi dan telanjang di alam terbuka / atau bugil di tengah ladang, hehehe. Coba bila kebiasaan ini masih ada jaman sekarang...
Siraman mempunyai sebuah sumur tua bernama Sumur Senggot, terletak di bawah sebuah pohon asem. Menurut cerita dahulu sumur ini masih sering di pergunakan tetapi sekarang kondisinya tidak terawat bahkan terkesan angker. Ada beberapa bekas panjang ilang ( rangkaian tempat sesaji terbuat dari janur kelapa) berserakan di sekitar sumur.
Di sekitar ladang Pulutan ada banyak sekali sumur , salah satu yang membuat kami tertarik adalah sumur tepat di tengah tengah ladang dengan di kelilingi kangkung.
Bersepeda menyusuri jalan kampung dan ladang sudah sering kami lakukan, tetapi bersepeda melintasi tengah tengah ladang mungkin baru kali ini. Semoga yang punya tidak marah sebab masih musim kemarau...(amit amit kulo nuwun, nderek langkung njih mbah)...
Selelah menerobos beberapa petakdan tegalan pladang erbatasan Pulutan -Playen kami menemukan sumur lagi, asiknya sumur ini mempunyai tiang dari pohon randu, sayang kait dan embernya tejebur ke dalam.
Keterbukaan dan keberadaan sumur di ladang adalah keramahan dan kerelaan
berbagi masyarakat terhadap sesama. Dari berbagi air untuk pertanian
sampai kepada siapa saja yang kebetulan lewat ladang mereka. Tidak salah
bila kita katakan, bahwa sumur air adalah juga sumur kehidupan.
Siraman mempunyai sebuah sumur tua bernama Sumur Senggot, terletak di bawah sebuah pohon asem. Menurut cerita dahulu sumur ini masih sering di pergunakan tetapi sekarang kondisinya tidak terawat bahkan terkesan angker. Ada beberapa bekas panjang ilang ( rangkaian tempat sesaji terbuat dari janur kelapa) berserakan di sekitar sumur.
sumur senggot |
Di sekitar ladang Pulutan ada banyak sekali sumur , salah satu yang membuat kami tertarik adalah sumur tepat di tengah tengah ladang dengan di kelilingi kangkung.
Sepertinya di sumur ini teman saya kelaparan, Mbah Gatot mengeluarkan isi tasnya dan mencari menu untuk makan malam.
Bersepeda menyusuri jalan kampung dan ladang sudah sering kami lakukan, tetapi bersepeda melintasi tengah tengah ladang mungkin baru kali ini. Semoga yang punya tidak marah sebab masih musim kemarau...(amit amit kulo nuwun, nderek langkung njih mbah)...
Selelah menerobos beberapa petakdan tegalan pladang erbatasan Pulutan -Playen kami menemukan sumur lagi, asiknya sumur ini mempunyai tiang dari pohon randu, sayang kait dan embernya tejebur ke dalam.
Komentar
Posting Komentar